Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Foto: Reuters)
JAKARTA, Jurnas.com - Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan, Rusia siap kembali ke kesepakatan biji-bijian Laut Hitam asalkan bagian Rusia dari perjanjian tersebut dilaksanakan.
Peskov berkomentar sehari setelah utusan Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan ada indikasi bahwa Rusia tertarik kembali ke diskusi tentang kesepakatan itu, yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian melalui laut.
Peskov juga mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Vladimir Putin mengadakan pembicaraan pada Rabu (2/8) pagi dengan Presiden Turkiye Tayyip Erdogan, yang negaranya menjadi perantara kesepakatan itu bersama dengan PBB pada Juli tahun lalu.
Moskow keluar dari kesepakatan bulan lalu, mengeluh bahwa komunitas internasional telah gagal memastikan bahwa Rusia juga dapat mengekspor biji-bijian dan pupuknya secara bebas sebagai bagian dari kesepakatan itu.
"Rusia - dan Presiden Putin telah mengatakan ini 100 kali - siap untuk segera kembali ke kesepakatan itu sendiri ... kesepakatan itu harus dilaksanakan di bagian yang menyangkut Federasi Rusia. Sejauh ini ini belum dilakukan, seperti yang Anda tahu," kata Peskov
Ukraina Ditekan Negara Lain untuk Hapus Daftar Perusahaan Asal Suku Cadang Senjata Rusia
"Barat memberlakukan sanksi terhadap Rusia tanpa memperhitungkan kebutuhan masyarakat dunia akan pangan, Sekretariat Jenderal PBB sangat menyadari hal ini," tambahnya.
Ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia tidak dikenai sanksi Barat, tetapi Moskow mengatakan pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menjadi penghalang pengiriman.
Kesepakatan itu bertujuan untuk meringankan krisis pangan global, dan harga biji-bijian telah meningkat sejak Moskow membiarkannya berakhir pada 17 Juli. Ukraina dan Rusia sama-sama pengekspor biji-bijian terkemuka.
Hampir 33 juta ton biji-bijian Ukraina diekspor saat kesepakatan Laut Hitam sedang berjalan.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Dmitry Peskov Kesepakatan Ekspor Biji-Bijian Perang Rusia Ukraina